allah tahu apa yang terbaik untuk kita
Tuhanmulai melepaskan kita dari semua yang lama di hidup kita (kegelapan, kemiskinan, dll) dan membawa ke tempat terbaik dimana Tuhan akan memelihara hidup kita. Tuhan pasti memberikan yang "terbaik" bagi hidup kita. Apa tempat yang terbaik untuk hidup kita? Kejadian 47:6 Tanah Mesir ini terbuka untukmu.
Ayatini menunjukkan bahwa Allah tahu apa yang terbaik untuk kita meskipun terkadang kita mungkin tidak mengerti mengapa hal tersebut terjadi. Cara Menghadapi Qada dan Qadar. Menghadapi qada dan qadar memang tidak mudah. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus menerima dan menghadapi qada dan qadar dengan ikhlas. Hal ini ditegaskan dalam
Ariff niat kita hanya mahu yang terbaik untuk anak kita. Saya percaya restu dari Allah juga ada bersama kita," ucap Insyirah lembut. , nak. Tapi ummu minta dia terus bergantung kepada Allah. Allah tahu apa yang berlaku kepada setiap hamba-Nya. Bukan mudah untuk kita mengubah diri. Apatah lagi mengharapkan orang lain berubah. Kesabaran
Sebelumnyakita sudah mengetahui apa saja Sepuluh Perintah Allah yang wajib dan sangat penting bagi umat Katolik. Namun tidak hanya 10 Perintah Allah saja, kini ada 5 Perintah Gereja yang sudah menjadi tambahan dari Sepuluh Perintah Allah. Dengan adanya 5 Perintah Gereja, diharapkan umat Katolik semakin memperkuat imannya kepada Tuhan.
Akantetapi, move on tidak selalu berjalan dengan mudah. Ada orang yang merasa kesulitan untuk melewati prosesnya dan tidak tau bagaimana cara yang paling baik untuk move on. Untuk kamu yang masih berusaha move on, berikut ini adalah beberapa cara terbaik yang bisa kamu lakukan agar bisa move on dari mantan kekasihmu.
Lirik Lagu Tak Ingin Usai Keisya Levronka. Renungan Malam 17 Juni 2020 1 – Berdoa Kejadian 48 15 – 22 Katanya kepada ayahnya “Janganlah demikian, ayahku, sebab inilah yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas kepalanya.” Allah tahu apa yang terbaik, yang terbaik menurut Allah tidak sama dengan ukuran manusia. Yusuf tidak menyetujui cara Yakub memberkati Manasye dan Efrain. Yakub tahu apa yang dia lakukan karena dia hidup dalam janji Allah. Ia tahu masa depan bangsanya seperti apa. Yusuf mencoba memindahkan tangan ayahnya namun Yakub menolak. Kalau kita boleh bertanya, apa yang membuat Efraim diberkati dengan tangan kanan dan Manasye dengan tagan kiri? Apa kesalahan Manasye? Allah bebas menentukan kehendak-Nya. kedua-duanya diberkati oleh Yakub. Memang Efraim mendapat keistimewaan dari Allah. Ketika Yusuf menyaksikan pemberkatan anak-anaknya, dia memang tidak paham. Namun demikian, seiring dengan waktu yang berjalan, pandangan Yusuf terbuka. Ia menyadari bahwa Allah adalah Allah. Ia tahu yang terbaik. Untuk memahami perbuatan Allah itu, kadang-kadang dibutuhkan waktu yang Panjang. Tidak masalah. Teruslah telusuri perbautan-Nya, nikmati berkat-Nya dan ikuti jalan-Nya serta dari Dia yang tahu kelemahan kita. Iman kita seringkali lemah. Hati dan pikiran kita tergerus dengan hal-hal yang tidak penting. Kita sakit hati karena tidak mendapat bagian, atau karena orang lain mendapat lebih dari sebagainya. Pikirkanlah, Tuhan tahu yang terbaik. Jika kita melihat jejak Langkah Yusuf, lewat kehadirannya, bangsa Mesir diberkati Tuhan. Lewat Yusuf pula, janji Allah digenapi. Jadi, jika Allah bebas menentukan kehendak-Nya maka percayalah, bahwa Dia tidak sembrono melakukannya. Sekali lagi, Allah tahu yang terbaik. Kiranya kita semua bisa memasrahkan hidup hanya kepada Allah yang mahatau. Ia memberi menurut maksud-Nya. jangan marah ataupun iri karena segala sesuatu adalah milik-Nya dan dalam pengendalian-Nya. Mohonlah hikmat untuk dapat memahami dan menerima kehendak Tuhan dengan sikap percaya bahwa Allah tahu apa yang terbaik buat kita. 3 Doa Allah Bapa, aku percaya, Engkau yang memiliki
Nasehat Dhuha Sabtu, 3 April 2021 9 Hari Menuju Ramadhan 1442 H Oleh Sularto Klikbmi, Tangerang – Teman-teman pejuang syariah Koperasi BMI yang sedang berlibur, hari Sabtu, 3 April 2021 jelang 9 hari Ramadhan 1442 H. Tema nasehat dhuha kita kali ini adalah Allah tahu yang terbaik untuk kita. Kita memang harus menerima semua yang ditetapkan Allah dengan penuh lapang hati dan syukur yang terus menderu di hati, apapun itu. Apakah masalah atau bahagia harus selalu kita bijakkan hati untuk menerima semuanya dengan penuh keikhlasan. Terlebih bila hal itu adalah sesuatu yang kita anggap musibah atau masalah, tetaplah tenang. Sebab, Allah tahu yang terbaik untuk kita, Allah tidak akan memberi kita ujian tanpa Dia tahu kita mampu melewatinya. Jangan terlalu sedih atas cobaan hidup yang kita terima, karena kita tak pernah tahu apa yang Allah berikan kepada kita sebagai gantinya. Boleh saja bahagia kita Allah ambil saat ini, tapi ingatlah bahwa bahagia yang kita sayangkan juga Allah yang memberinya, lalu untuk apa resah dan khawatir? Sebab sudah pasti Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik pastinya. Yakin dan percayalah bahwa Allah akan selalu memberi kita jalan terbaik-Nya, karena memang Allah tak pernah sedetikpun meninggalkan kita. Allah selalu dekat dengan kita, Allah selalu bersama kita, tapi karena kecilnya pengharapan kita pada-Nya terkadang kita melupakan semua itu, sehingga ujian yang ada seakan-akan sangat membelenggu. Maka, apapun masalah kita hari ini, seberat dan sesulit apapun itu jangan sampai kita berputus asa pada rahmat-Nya. Teruslah berharap yang terbaik dari-Nya. Allah membersamai kita dengan seseorang yang kita butuhkan untuk mendampingi dan menuntun kita untuk selalu di jalannya bukan dengan apa yang kita inginkan sesuai ego kita saja. Karena Allah SWT telah berfirman وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” QS Al-Baqarah 216. Sungguh jika kita mau membuka kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan lembaran-lembaran sejarah atau kita memperhatikan realitas, kita akan mendapatkan darinya banyak pelajaran dan bukti bahwa selalu ada hikmah di balik setiap apa yang Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya. Namun, terkadang diri selalu dilupakan oleh nafsu. Tetapi ingatlah, sekali lagi jangan jadikan kesalahan di masa lalu sebagai penghalang untuk menjadi lebih baik, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan selalu menunggu hambanya untuk bertaubat dan memperbaiki diri serta meningkatkan takwa dan keimanan Karena semua yang telah Allah persembahkan untuk kita selalu ada hikmah yang terkadung di dalamnya, selalu ada bahagia yang Allah sandingkan dibalik sedih yang kita rasakan, hanya saja terkadang keluhan hati kita yang menutupi semua itu. Ujian Allah yang berupa masalah harusnya tidak kita keluhkan, karena mengeluh hanya akan membuatmu tambah sempit akan rasa syukur. Jadi, berhentilah mengeluh saat Allah uji diri kita dengan beberapa masalah, sebab keluhan kita takkan bisa mengubah keadaan. Cukup kita percaya dan yakin bahwa semua yang kita lalui saat ini tak lain hanya jalan menuju bahagia. Berprasangkalah baik pada setiap kisah yang Allah tuliskan untuk kita, agar syukur kita tak pernah luntur dari hati kita, agar ikhlas kita tak mudah goyah, sebesar apapun cobaan sebagai pembingkis bahagia kita. Mari tetap berpegang teguh pada jalan Allah dengan tetap istiqomah dalam sedekah. Ayuk perbanyak sedekah melalui Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI 7 2003 2017 1 BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia. Sularto/Klikbmi
Oleh Ummu Shofi Sore itu kulihat suamiku mondar mandir keluar masuk ruangan dengan wajah murung. Aku tahu sebabnya, dia tidak diterima dalam seleksi masuk S-2 di sebuah lembaga pendidikan yang dia inginkan, walaupun hasil test dia terbaik dari hasil tes peserta yang lain, dengan alasan suamiku telah diterima di lembaga lain yang masih ada dalam satu naungan. Suatu hal yang sangat wajar bila dia kecewa. Namun aku mencoba untuk menghibur walau aku sendiri merasakan kesedihan yang sama, dengan mengatakan “Sudahlah Bi, Insya Allah ada hikmahnya. Mungkin ini pilihan yang terbaik dari Allah buat kita”. Suamikupun berusaha untuk melapangkan hati, berusaha menghilangkan kekecewaan, dan menjalani pilihan Allah itu dengan sungguh-sungguh. Dengan rasa yakin, Allah pasti memberi yang terbaik. Benar saja, dalam perjalanan kuliah, Allah memberikan kepada suamiku tempat kerja yang memungkinkan untuk memperoleh beasiswa belajar. Padahal sekiranya suamiku diterima di lembaga yang dia inginkan, tidak ada program beasiswa disana, walaupun diakui secara kualitas pendidikan di lembaga tersebut mungkin lebih baik. Beberapa bulan sebelum beasiswa turun, negeri ini dilanda krisis ekonomi. Segala kebutuhan pokok naik, biaya transport naik, dan usaha yang dirintis suamiku tidak lancar. Apabila suamiku diterima di lembaga pendidikan yang dia inginkan, mungkin study-nya tidak selesai, dan pekerjaanpun lepas entah kemana. Inilah sekilas pengalaman pribadi kami, yang mungkin dapat diambil hikmahnya. Bahwa, seringkali kita sulit menerima kenyataan yang ditentukan oleh Allah Sang Penguasa kepada kita. Hingga kita banyak berkeluh kesah, memendam kekecewaan yang panjang dan bersu’udzon kepada Allah. Bahkan ada yang sampai berani mengatakan, Allah tidak adil na’udzu billahi min dzaalik. Demikianlah, kehidupan kita senantiasa diwarnai dengan kejadian yang senantiasa berpasangan. Ada senang ada susah, ada kesuksesan ada kegagalan. Yang sering kali kita tidak mengerti dan tidak mampu memahami hikmah dibalik setiap peristiwa. Yang kesemuanya mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur atas setiap rahmat yang dianugerahkan kepada kita, dan bersikap sabar dalam setiap ujian. Kita harus meyakini sepenuhnya bahwa Allah Pencipta kita, lebih Tahu mana yang terbaik bagi kita. Apa saja yang kita inginkan dan kita senangi, belum tentu baik menurut pandangan Allah. Sebaliknya, apa yang tidak kita inginkan dan tidak kita senangi belum tentu buruk untuk kita, menurut pandangan Allah. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” QS Al Baqoroh 216. Sehingga, seharusnyalah kita sebagai ummat-Nya selalu menggantungkan diri kepada-Nya. Mengkomunikasikan segala keinginan kepada-Nya. Memohon petunjuk dan bimbingan untuk dapat memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk, dan selalu berprasangka baik kepada Allah atas segala ketentuan yang ditetapkan. Menyertakan do’a dalam setiap usaha. Dan lapang dada, tawakkal kepada Allah terhadap segala yang terjadi. Sehingga kehidupan ini akan menjadi nikmat dijalani. Nikmat yang dianugerahkan-Nya akan menambah ketaatan kita, dan cobaan yang diberikan akan menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya. “Robbi awzi’nii an asykuroo ni’matakallatii an’amta alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa ad khilnaa birohmatika fii ibaadikashshoolihiin“. Ya Robb kami, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada dua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. QS An Naml19. Wallaahu a’lam bishshowwab.
– Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memohon hanya kepada Allah SWT. Sebab Allah SWT. lah pemilik segalanya di muka bumi ini. Namun, apa yang kita minta tidaklah langsung terwujud saat itu juga. Harus ada kesabaran dalam diri kita dan yang tidak kalah penting adalah mengimbanginya dengan SWT. memiliki rahasia-Nya sendiri untuk kita. Terkadang Allah SWT memberikan lebih dari apa yang kita minta di waktu dan cara yang tidak kita duga sebelumnya. Tetapi sebagai manusia, kita sering kali masih suka mengeluh karena doa-doa yang dipanjatkan tidak kunjung Allah SWT pastinya lebih tahu mana yang terbaik untuk kita. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 216“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi mu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”Kita memang memiliki rencana, namun rencana Allah SWT tetap yang terbaik untuk kita. Allah SWT tahu apa yang sedang kita butuhkan dan kapan diri kita siap untuk Pernah Lelah Berdoa Pada Allah SWTHanya karena doa kita tidak segera dikabulkan oleh-Nya, bukan berarti doa kita tidak didengar. Allah SWT pasti mendengarnya. Tugas kita hanya terus melanjutkan doa, bersabar, dan tetaplah memiliki prasangka yang baik kepada-Nya. Karena terkabulnya sebuah doa dari setiap hamba memiliki waktu yang dalam BerdoaDoa yang kita panjatkan haruslah dengan penuh ketulusan dan kesungguhan serta mengharapkan rida dari-Nya. Karena kita merasa bahwa diri ini hanyalah makhluk kecil yang tidak berdaya tanpa adanya kekuatan yang datang dari Allah SWT. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menyerahkan segala sesuatu hanya kita meminta dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT sudah pasti akan mendengar dan mengabulkan. Karena janji Allah ini sangatlah nyata tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 186“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu Muhammad tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.”Lalu, kapan Allah akan mengabulkan doa kita? Pastinya di waktu yang sudah tepat, yakni saat kita benar-benar membutuhkannya. Maka di waktu itu juga Allah akan Mengabulkan Doa di Waktu dang Dikehendaki-NyaKita terkadang bersikap tidak sabaran ketika meminta kepada Allah SWT. Inginnya agar doa tersebut bisa dikabulkan dengan segera karena kita merasa sedang membutuhkannya. Tetapi di sisi lain, Allah lebih tahu diri kita dan kapan sebaiknya mengabulkan doa tidak akan memberikan segala sesuatu pada hamba-hamba-Nya dengan waktu yang terlalu cepat, apalagi sampai terlambat. Semua sudah direncanakan dengan baik dan tepat waktu. Sehingga kita tidak perlu merasa khawatir bahwa Allah tidak memedulikan doa Ikhlas dan Sabar Jika Doa yang Dikabulkan BerbedaBagaimana jika doa yang kita panjatkan justru berbeda dengan apa yang Allah berikan? Apakah kita harus memberontak dan menyalahkan Allah? Ingatlah bahwa Allah tahu apa yang terbaik untuk kita dan tidak pernah salah dalam memberikan memang yang diberikan Allah berbeda dari yang kita harapkan, maka tetaplah ikhlas dan bersabar karena pasti ada suatu kebaikan yang kita peroleh dan Allah ingin kita begitu, janganlah pernah ragu dengan doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan atau tidak. Allah pasti akan mengabulkan, bahkan jauh dari apa yang kita kira sebelumnya. Semua adalah demi kebaikan hamba-hamba-Nya.
allah tahu apa yang terbaik untuk kita